Senin, 21 Mei 2018

Implementasi Mission HMI Dalam Menghadapi Tantangan Zaman




Oleh Ovan Adohar

Fenomena generasi hari ini melalui tahapan besar. Tahapan itu dimulai dari beberapa generasi yakni: pertama, generasi Baby Boomer. Generasi ini adalah generasi yang lahir pasca perang dunia ke II. Kedua, generasi lisan, yakni generasi yang selalu berbicara. Ketiga, generasi z, yaitu generasi yang energik, kreatif, dan cakap dalam menyampaikan gagasannya melalui tulisan-tulisan. Keempat, generasi x, generasi yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1961 sampai 1980 M. Kelima, generasi y, yakni generasi yang lahir sekitar tahun 1980-an, generasi di masa ini banyak melahirkan generasi yang semangatnya tinggi, tingkat kekonpakan yang tinggi, dan semangat kebersamaan yang tinggi. Keenam, generasi z, yakni generasi yang lahir sekitar tahun 1990-an, dimana generasi dimasa ini banyak yang individual, generasi ini biasa juga disebut  generasi tekhnologi. Ketujuh, generasi milenial, yakni generasi yang lahir dalam rentang tahun 2011 sampai 2025, generasi ini adalah generasi yang terdidik.
Kader merupakan tenaga penggerak organisasi sebagai calon pimpinan dan sebagai benteng organisasi. Secara kualitatif, kader mempunyai mutu, kesanggupan bekerja dan berkorban yang lebih besar daripada anggota biasa dan dapat disimpulkan kader adalah tenaga penggerak organisasi yang memilki sepenunya dasar dan idiologi perjuangan ia mampu melaksanakan program perjuangan secara konsekuen di setiap waktu, situasi dan tempat terbawa oleh pengertian dan fungsi kader, maka untuk menjadi kader organisasi yang berkualitas anggota harus menjalani pendidikan, pelatihan dan pratikum. Pelatihan kader harus dilaksanakan secara terus menerus dan teratur rapi dan berencana, sebagai mana di atur dalam pengkaderan kongres ke delepan HMI tahun 1966 merumusakan pengertian kader adalah tulang punggung organisasi, pelopor penggerak pelaksana, penyelamat cita–cita HMI yang kini dan yang akan datang dimanapun berada, tetap berorientasi kepada asas dan syariat islam.
Maka dengan sendirinya tujuan merupakan ukuran atau norma dari semua kegiatan HMI. Dengan demikain bagi anggota, tujuan organisasi merupakan titik pertemuan peresamaan kepentingan paling pokok bagi seluruh anggota, oleh karna itu peran angota dalam pencapaian tujuan organisasi adalah sangat besar dan mentukan.
Akhir kegiatan perkaderan di arahkan dalam rangka mebentuk profil  kader yang ideal, yauitu muslim intelektual professinoan. Adapun tiga aspek yang ditekankan dalam usaha pelaksaan kaderisasi yaitu pembentukan integritas watak dan keperibadian, pengembangan kualitas intelektual kita atau kemampuan ilmianya pengembangan kemampuan professional atau keterampilanya, harus terintegrasi secara utuh.
Secara spesifik  wujud  profil kader HMI adalah seperti tergambar dalam tujuan HMI yaitu “terbinanya insan akademis , pencipta, pengabdi, yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudanya masyarakat adil makmur yang di ridhai Allah subahanahuwata’alaKelima kualitas insan cita, semuanya mengndung 17 indikator sebagai wujud profil seorang kader HMI, sebagai mana yang di cita – citakan kulitas insan cita HMI adalah dunia cita yakni  suasana ideal yang ingin diwujudkan oleh HMI didalam pribadi seorang manusia yang beriman dan berilmu pengetahuan serta mampu melaksanakan tugas kerja kemanusiaan.
Dinamika sosial-politik kebangsaan belakangan ini menjadikan HMI harus bangun dari tempat tidurnya yang panjang. Menurut Saddam Al-Jihad (Ketua Umum PB HMI Periode 2018-2020), Dalam zaman digital ini, HMI harus menjadi organisasi yang mandiri dengan berlandaskan pada generasi ilmu dan amal dengan berbagai macam gerakan pembaharu seperti gerakan HMI go to campus, HMI go to masjid, HMI go to village, HMI go to internasional, dan bahkan gerakan HMI mengabdi. Jika gerakan ini yang coba di wujudkan maka yakin dan percaya bangsa dan negara yang baldatun, toyyibatun warabbun gafur akan tercapai dan HMI menjadi organisasi yang melahirkan energi dan cinta terhadap masyarakat Indonesia dan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar